Penjahat berpakaian muslim di pangadilan

Trend? Kewajiban? Norma?
Berapa kali kita temui setiap orang yg terjangkit kasus kriminal dan menjadi tersangka/terdakwa -jika orang tersebut beragama islam- tiba-tiba saja langsung busana muslim serapih-rapihnya dan berkelakuan sesopan-sopannya. Wow potret kemunafikan yg jelas dan jernih.

Apakah dengan berpakaian seperti itu hukuman yg akan dijatuhkan menjadi lebih ringan? O jelas..
Lho? Kita tahu benar bahwa pengadilan juga mempertimbangkan kelakuan, tutur kata, cara berpakaian, dan kerapihan mereka ini. Tentu anda sering mendengar "karena yg bersangkutan berkelakuan baik selama proses pengadilan maka..." capek deh.  Tidak salah jika kita menyebut sistem peradilan di Indonesia itu buta.

Coba dipikir, apa hubungan kriminalitas dan penampilan? Naif sekali, seharusnya pengadilan tidak boleh merpertimbangkan hal-hal normatif tersebut pada pemutusan hukuman. Semua harusnya atas dasar bukti. Tentu orang yg sangat jahat pun akan jadi "baik" jika tahu hukumannya akan diringankan. Tapi itukah cara keadilan bekerja? atas dasar apa? Apakah kemudian orang yg berpakaian lusuh dianggap orang yg jahat? Atau jika mereka bertato mereka adalah lebih pembohong dari yg tidak?

Tanya kenapa? Kok seperti disebut pengadilan. Ahahahaha

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Post a Comment