Memelihara Hewan?

Kebanyakan binatang hanya memiliki "perasaan sederhana" mengenai keadaan dan lingkungan yg menimpanya. Mungkin yg paling jelas adalah sikap membela diri atau rasa kesakitan. Kita tentu tahu beberapa hewan disebut jinak dan lainnya liar tapi meskipun jinak apa benar kita "berhak" memeliharanya? Benarkah manusia dapat memaknai perasaan hewan yg jinak sekalipun?

Sebenarnya apa sih yg kita cari?
Senang bisa mengelus-elus bulu halusnya?
Senang karena bisa terus-menerus mengamati keindahannya kapan saja sampai habis nyawa?
Senang bisa melihatnya tumbuh dan berkembang biak di "penjara" yg kita buat?
Senang jika kita bisa terhibur olehnya tanpa tahu apa mereka merasakan hal yg sama juga?
Bangga jika kita dapat "memanusiakan" hewan peliharaan kita?
Senang jika nilai jual hewan meningkat dengan kita memeliharanya?
Senang jika mereka patuh kepada majikan?
Bangga karena bisa merantai mereka?
Puas kerana mereka menjadi milik kita?
Senang karena kita kurang merasa bersalah jika menghukumnya?

Jangankan yg jinak, hegemoni manusia juga merambah ke binatang liar, Alih-alih bertanggung jawab membuat habitat konservasi, kita malah mengabil alih habitat aslinya lalu memenjarakan dan memajangnya di kebun binatang untuk bekerja memeras uang.

Ambil contoh orang yg senang memilihara burung? Pencinta binatangkah mereka?
Orang yg memelihara hamsterpun sama karena hamster tergolong masih liar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kumandang suara edan

Jangan klaim toleransi jika tidak tahu decibel
Jangan klaim mayoritas jika tidak tahu kalau Indonesia bukan negara Islam
Jangan berlomba menjadi yg terkeras jika tahu ada masjid lain didekatnya dan jika tidak tahu kalau kumandangnya sudah lebih dari berisik

Setiap hari selalu memonjokkan agama lain secara blak-blakan (termasuk yg tidak beragama). Ya elah kalo ngebet ingin masuk surga ya sampeyan mati saja sekarang jangan malah menciptakan suasana neraka bagi mereka yg tidak sejalan dong (meraka kan juga berhak hidup tenang sebelum nantinya masuk neraka). Kejam amat!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pilih ngesex saja atau jadi Ibu muda?

Dua hari lalu saya mengambil obat di apotik di semarang utara. Sewaktu menunggu saya melihat seorang ibu yg masih muda melajukan sepedanya dengan dibonceng anaknya yg masih balita. Pada pertigaan sepertinya sang anak menjatuhkan sesuatu (kemungkinan uang) dan meminta Ibunya untuk berhenti agar bisa mengambilnya lagi. Setelah berhenti di tepian sang Ibu lantas jengkel, menurunkan sang balita dengan kasar dari sepedanya dan menyuruh anak mengambil barang yg terjatuh di tengah pertigaan dengan nada marah. Sang anak berjalan saja tanpa menghiraukan situasi jalan (ya maklum namanya balita apa sih yg bisa anda harapkan?), tiba2 dari arah lain sebuah mobil sedan ingin berbelok melewati pertigaan (jalannya kecil kok) tersebut. Untungnya pengemudi cukup sigap mengerem, tapi sang anak kelihatan "santai" saja dan melanjutkan langkahnya untuk mengambil barang yg terjatuh. Mobil telah melintas dan anak mengambil barangnya untuk kembali menyeberang ke ketepian, sang ibu terlihat tidak sabar menunggu. Kali ini datang pedagang buah untuk berbelok, sang pedagang dengan sigap menghindari sang anak yg belum mencapai tepi jalan.

Saya berpikir keras tentang hal ini hingga mencapai kesimpulan "memang kondom mahal ya?"

Ya elah mas tumagonx, masalahnya tidah sesederhana itu! Ph ya? Hmm kok saya mencium bau agama lagi ya? ah pusing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pecundang bermental 1/2

Di KTP dan identitas manapun yg saya punya selalu tertera agama: Islam. Kurang lebihnya sama dengan mereka yg menamakan dirinya FPI, tapi ada bedanya saya tidak bangga sementara mereka sangat bangga tapi kalau tidak tahu bangga atau tidak? itulah mereka yg berlindung pada zona aman. Munafik, menyebut dirinya islam moderat dengan memaksakan pelbagai penyesuaian "medernisasi" pada Al-Quran dan mengenakan prinsip agama "super toleran" yg jauh dari matematis tapi bak hukum Indonesia yg dapat diodod2 se-enaknya. Mereka yg tidak mengerti bagaimana menjalankan perintah agamanya...

Kok saya sok tahu ya? Ya soalnya begitu saya dengar satu hal saja yg tidak bisa saya jalankan pilihan saya cuma ya atau tidak bukannya belum, nanti, bentar atau kata-kata bermuatan kompromi lainnya. Ah saya ini terlalu kaku! Agama tidak sekaku itu kalee! Oh ya? Hmm saya pikir saya orang yg berpegang pada prinsip ternyata bukan? Wahh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments