Para penjilat anus agama

Sejak jaman sebelum kolonial bangsa Indonesia telah dilanda wabah konversi agama, dari aliran dinamisme, animisme ke aliran tukang dongeng (hindu) dan pertapa (buddha) lalu muncul penjajah dengan aliran tukan tipu (nasrani) dan pedagang arab dan para sunan dengan aliran tukang tipu lain (islam). Sadarkah bahwa konversi yg tidak tulus hanya menimbulkan aliran-aliran baru? contohnya banyak orang kalau siang salat malam cari dukun. Apa anda bangga termasuk dalam orang yg bisa menertawakan dukun sebagai primitf? ho ho saya lebih bangga lagi bisa menertawakan agamamu sebagai primitif! ahahahaha

Ketika Indonesia merdeka dan mengakui 5 agama, pernahkan kalian berpikir apa yg paling banyak dianut papua? Animisme dan Dinamisme! lalu kenapa bisa masuk Indonesia? Ya tanya saja sukarno? Menurut saya sih papua itu adalah bentuk aneksasi, mereka lebih pas jika bergabung dengan saudara di seberangnya. Pemerintah tentu tidak mau tahu itu kesalahan atau tidak. Secara genetikpun bangsa papua sudah ada jauh sebelum suku2 di Indonesia tengah dan barat ada. Merekalah penyumbang dna bangsa Indonesia terbesar dikombinasi dengan Mongoloid dari Utara.

Agama berkembang dan menyebar bak virus flu burung yang sering bermutasi. Masing masing mengaku sebagai yg paling benar. Ada yg mengaku agamanya berlaku untuk seluruh manusialah bla bla bla tapi alih alih pemerintah bersikap netral malah (hanya) mengakui 5 agama tersebut dan mencetuskan sila tolol paling pertama di Pancasila. Sekarang ini banyak pemuka agama men-moderat-kan agamanya sementara yg berjalan di jalan agama menganggap meraka sebagai pengkhianat baca sebutan thogut (sby) oleh ABB. Lalu salah siapa? salah mereka yg sok merangkul 5 agama tapi tidak berpikir panjang resikonya. Mana ada titah Tuhan kok tafsir ulang, diadaptasikan. AHAHAHAHA

Jelaslah arti judulnya sekarang, sesuatu yg jelah berbau busuk pun masih juga dijilat2 agar terlihat baru

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Post a Comment